Published by Bayu D. Wicaksono
6 Januari 2017
Jangan terbuai dengan melodi dan irama catchy-nya,
beberapa lagu yang sangat ceria ternyata memiliki makna yang sangat
kelam serta suram. Baik itu lagu dalam negeri maupun internasional, tapi
kali ini akan dibahas lagu hits internasional yang kemungkinan besar
sempat sampai ke telingamu atau bahkan menjadi favoritmu. Inilah 11 lagu
pop hits internasional ceria yang ternyata punya makna kelam di
baliknya!
1. "Pumped Up Kicks" yang dibawakan oleh Foster The People.
Lagu pop indie yang ceria ini ternyata
memiliki sisi yang sangat kelam. Isi lagu ini mengenai seorang anak yang
sedang bersiap menembak teman-teman sekelasnya dengan senapan. Terlihat
dari lirik "All the other kids with the pumped up kicks. You'd
better run, better run, outrun my gun … You'd better run, better run,
faster than my bullet."
2. "The A Team" yang dibawakan oleh Ed Sheeran.
Penulis lagu sekaligus penyanyi Inggris ini sangat dikenal karena melodi ballad-nya,
tapi lagu "A-Team" memiliki makna yang sangat-sangat kelam. Sheeran
menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari penampilan langsung yang ia
bawakan saat berumur 18 tahun di sebuah penampungan tunawisma di mana
ia menyaksikan para wanita yang berjuang dengan ketergantungan narkoba
kelas A. Salah satu baris liriknya adalah: "Light's gone, day's end, Struggling to pay rent, Long nights, strange men And they say She's in the Class A Team."
3. "Chandelier" yang dibawakan oleh Sia.
Lagu "Chandelier" adalah hits musim panas
di seluruh dunia pada tahun 2014 dan suara mentah Sia yang bikin
merinding terutama di bagian chorus-nya itu membuat lagunya sangat catchy.
Lagu ini terinspirasi dari perjuangan Sia terhadap ketergantungan
alkoholnya. Ia sempat menjadi pecandu alkohol saat karirnya merosot di
dunia musik, ia sempat ingin menyerah pada hidup. Seluruh lagu
menceritakan terntang seorang perempuan gila pesta, yang mendapat
pencerahan setelah terjebak dalam lingkaran pergaulan yang sangat
menghancurkannya. "I'm holding on for dear life, won't look down,
won't open my eyes, keep my glass full until morning light, 'Cause I'm
just holding on for tonight." Akhirnya lagu ini kembali membawanya sukses.
4. "Some Nights" yang dibawakan oleh Fun.
Walaupun "Some Nights" terdengar seperti
sorak-sorai menikmati saat-saat menyenangkan, ada topik yang perlu
digarisbawahi tentang keterpurukan, kesepian dan isolasi yang akan
mendatangimu seiring dengan kepopuleran. Liriknya cukup menjelaskan
terutama di bagian "So this is it, I sold my soul for this? Washed my hands of that for this? I miss my mom and dad for this?"
5. "Misery" yang dibawakan oleh Maroon 5.
Memang, judul lagunya "Misery"
(yang berarti "penderitaan" jika dalam Bahasa Indonesia), tapi lagu ini
memiliki tipikal melodi pop-rock dari Maroon 5 dan vokal falsetto dari
Adam Levine jarang terdengar melankolis. Lagu ini menceritakan tentang
hubungan yang sangat menyiksa sampai-sampai Levine berkali-kali
menyanyikan, "I'm in misery, There ain't nobody who can comfort me."
6. "So What" yang dibawakan oleh P!nk.
Lagu penuh kekuatan wanita ini memang
kelihatannya sangat memotivasi dan penuh semangat dalam chorus rock
& roll-nya yang catchy. P!nk sebenarnya menulis lagu ini setelah
berpisah dari suami terbarunya saat itu, Carey Hart. P!nk sejujurnya
mengalami kehancuran mental di sepanjang lagu itu dan dia menumpahkan
semuanya di sana. "What if this song's on the radio, Then somebody's gonna die, I'm gonna get in trouble, My ex will start a fight," begitulah bunyi salah satu baris liriknya.
7. "Lights" yang dibawakan oleh Ellie Goulding.
Lagu yang terpengaruh era EDM ini tentang
ketakutan berlebihan Goulding pada kegelapan, yang menuntutnya harus
selalu tidur dengan lampu menyala. Ia menyanyi tentang berusaha menjadi
kuat dan menepis ketakutannya, namun gak pernah berhasil dan beberapa
liriknya memang sangat kelam. "And I'm not sleeping now, the dark is too hard to beat, and I'm not keeping up, the strength I need to push me."
8. "Hey Ya!" yang dibawakan oleh OutKast.
Lagu "Hey Ya!" diakui sebagai salah satu lagu terbaik di awal tahun 2000-an dan kamu pasti akan selalu ingat bagian lirik "shake it like a Polaroid picture". Lagu yang cukup upbeat ini sebenarnya tentang sebuah hubungan yang hancur berkeping-keping dengan pandangan suram tentang cinta. "If
what they say is 'Nothing is forever'/ Then what makes, then what
makes, then what make / Then what makes, what makes, what makes love the
exception."
9. "Little Talks" yang dibawakan oleh Of Monsters and Men.
Lirik dari lagu folk-pop ini membawa seseorang untuk berduka membayangkan kehilangan orang yang paling dicintai. "I
don't like walking around this old and empty house, So hold my hand
I'll walk with you my dear, The stairs creak as you sleep it's keeping
me away," begitulah liriknya akan membiusmu.
10. "MMMBop" yang dibawakan oleh Hanson.
Lagu "MMMBop" adalah pop ceria dengan
sasaran anak muda yang penuh kegembiraan, tapi mereka sebenarnya
bernyanyi tentang pertemanan yang sangat buruk. Sangat gak gembira. "You
have so many relationships in this life / Only one or two will last /
You go through all this pain and strife / Then you turn your back and
they're gone so fast."
11. "Small Bump" yang dibawakan oleh Ed Sheeran.
Lagu "Small Bump" yang dibuat oleh Ed
Sheeran ini awalnya menggambarkan tentang antusiasme orangtua, terutama
sang ayah, menunggu kelahiran si buah hati yang masih dalam kandungan.
Lagu yang ringan ini bercerita tentang kedua orangtua yang membayangkan
buah hati mereka ketika lahir nanti. Semuanya so sweet, sampai
akhirnya kamu sampai pada dua baris lirik penutup lagunya. Dua baris
lirik tersebut menjelaskan bahwa bayi tersebut meninggal empat bulan
sebelum kelahirannya dan mereka mencoba pasrah pada keputusan Yang Di
Atas. "Cause you were just a small bump unborn for four months then
torn from life. Maybe you were needed up there but we're still unaware
as why."
Lagu-lagu yang ceria pun gak disangka ya memiliki makna yang sangat kelam. Mungkin itulah cara mereka untuk perlahan-lahan move on/sembuh
dari kekelaman itu. Sama halnya seperti musik dangdut yang memiliki
irama dendang ceria namun kebanyakan menceritakan tentang hubungan rumah
tangga yang hancur berantakan. Ada banyak cara seseorang bisa melupakan
kesedihannya, musik yang dikemas kontradiktif adalah salah satu
caranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar