Biasanya evolusi adalah proses yang panjang dan lambat.
Proses tersebut dapat memakan jutaan tahun sebelum perubahan signifikan
bisa dengan jelas terlihat. Namun, beberapa spesies dapat berubah
secara fisik dengan sangat cepat sampai kita pun bisa melihat
perubahannya. Ini 10 di antaranya!
1. Anjing hutan, serigala, dan anjing domestik saling kawin silang.
Habitat para serigala makin terancam dari
waktu ke waktu, hal tersebut pun mengacaukan populasi mereka. Akhirnya
serigala dan anjing hutan gak mulai gak melihat satu sama lain sebagai
pemangsa dan mangsa. Dengan makin susahnya serigala menemukan pasangan,
akhirnya serigala mulai kawin dengan anjing hutan serta anjing-anjing
domestik pemukiman. Persilangan ini pun sudah mulai banyak ditemukan.
2. Burung layang-layang memiliki sayap lebih pendek.
Awalnya burung layang-layang membangun
sarang di jurang terjal, tapi karena habitat mereka terdesak karena
kepentingan manusia, akhirnya mereka pindah tempat. Mereka kini
membangun sarang mereka di puncak gedung, puncak tiang listrik sampai
puncak jembatan. Namun dengan adanya angin kencang dan perlindungan
alami yang gak memadai, burung layang-layang sering jatuh ke jalan dan
jadi korban kecelakaan. Akhirnya sayap mereka kini menjadi lebih pendek agar mereka bisa dengan cepat melambung ke udara ketika mobil akan melindas mereka.
3. Kadal sedang berevolusi untuk hidup tinggi di atas pohon.
Kadal pun kini terdesak habitatnya
sehingga ia memutuskan untuk hidup di titik yang paling tinggi dari
pohon. Untuk membantunya, karena hal tersebut lah jari-jari kaki kadal
semakin lebar sekaligus semakin lengket. Sehingga mudah dalam memanjat
dan bertahan di ketinggian pohon.
4. Crustacea (Jenis udang-udangan) yang tinggal di gua gelap kehilangan penglihatan mereka.
Hewan crsutacea mulai kehilangan
penglihatannya semenjak mereka semakin dan semakin terdesak ke bagian
gua yang paling dalam. Awalnya mata-mata ini membentuk seperti antena,
namun gaya hidup mereka yang cenderung gak membutuhkan penglihatan
akhirnya memadamkan fungsi tersebut.
5. Burung hantu berubah warna.
Burung hantu yang hidup di negara empat
musim kebanyakan berwarna keabu-abuan karena mereka lah yang lebih bisa
bertahan di iklim yang ekstrim. Ketika suhu gak sedingin dulu (akibat global warming), burung hantu berbulu warna coklat kini semakin merajalela karena temperatur mulai lebih bisa diatasi.
6. Ikan di Sungai Hudson beradaptasi hingga bisa hidup bersama kandungan kimia.
Ada spesies ikan kecil bernama tomcod
atlantik yang tumbuh maksimal hanya sampai sekitar 25 cm. Kebanyakan
hidup di Sungai Hudson sampai akhirnya berbagai pabrik industri mulai
mengelilinginya dan sungai tersebut tercemar. Awalnya banyak dari mereka
yang mati mengenaskan.
Namun yang bertahan hidup mengalami evolusi dan diketahui kehilangan 6
pasang DNA dasar dalam gennya, sehingga mereka bisa bertahan di sungai
tercemar, yang pemangsa mereka pun akan mati di dalamnya.
7. Gajah kehilangan gadingnya.
Gading gajah digunakan sesama pejantan
untuk memperebutkan betinanya. Biasanya memang makin panjang gading
gajah maka dialah yang akan menang dalam perkelahian sehingga sang gajah
bergading panjang lah yang berhak meneruskan keturunan. Namun, manusia
memburu gajah-gajah bergading panjang sehingga yang tersisa hanya gajah bergading yang semakin pendek
bahkan mulai nyaris hilang. Sehingga mau gak mau, para betina akan
mendapatkan keturunan dari mereka. Akhirnya kita akan kesulitan
menemukan gajah bergading panjang lagi.
8. Bunga tumbuh lebih tinggi untuk dijangkau burung.
Di beberapa tempat, bunga terletak begitu
rendah namun dikelilingi oleh para predator burung. Sehingga burung akan
mudah dimangsa dan bunga gak mendapat polinasi akhirnya pun mati juga.
Sehingga contohnya bunga ekor tikus di beberapa daerah, tumbuh cukup tinggi agar burung bisa dengan aman meminum nektarnya dan mereka pun mendapatkan polinasi.
9. Tikus mulai kebal terhadap racun.
Banyak negara yang menggunakan racun tikus
untuk melindungi rumah mereka, salah satunya Jerman yang menggunakan
racun Warfarin. Tikus dari Algeria diketahui kebal terhadap racun
tersebut dan ternyata mereka membiakkan diri dalam persilangan. Menghasilkan tikus jerman yang memiliki kekebalan tikus Algeria dan ini mudah terjadi di semua tempat.
10. Panggul manusia menjadi semakin kecil.
Bahkan manusia pun masih menyesuaikan
dengan kondisi alam dan kebiasaan. Di masa lampau, jika jalan lahir
wanita terlalu sempit maka ia akan meninggal ketika melahirkan bahkan
bayinya pun besar kemungkinan meninggal. Namun, dokter modern telah
memiliki solusi operasi sesar untuk membantu mereka lebih besar
kemungkinan hidup saat melahirkan. Masalahnya karena kini wanita yang memiliki panggul kecil
tetap hidup dan terus menurunkan gen panggul kecilnya, sehingga lambat
laun panggul manusia ikut makin mengecil. Penelitian ini telah dilakukan
sejak 1960 dan memang terjadi demikian.
Evolusi gak melulu soal teori evolusi yang
mengatakan bahwa nenek moyang kita itu monyet. Namun esensi dari
evolusi adalah perubahan sekecil-kecilnya sebagai penyesuaian dengan
sekelilingnya. Kita pun masih bisa terus berevolusi dengan kondisi alam
yang terus berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar