Tahukah kamu, dalam setiap menit ada
sejumlah video yang berjumlah durasi total sekitar 100 jam di-upload ke
YouTube — dan sebagian kecil di antaranya adalah video-video tentang
reaksi kimia yang sangat menyenangkan untuk dilihat.
Untuk menjelaskan apa yang terjadi di
beberapa video ini, seorang ahli kimia bernama John M. Malin, Ph.D yang
juga merupakan anggota American Chemical Society akan membantu kita. Ia
akan menguak di balik rahasia-rahasia kimia menakjubkan ini!
1. Ammonium dichromate yang menyala ala gunung berapi bermonster.
https://youtu.be/tLzGW19QhtA
Bukan. Ini bukan percobaan mencoba
"membuka gerbang neraka". Ammonium dichromate dinyalakan dengan korek
api akan membentuk serbuk hitam/kehijauan dan memproduksi gas nitrogen.
Reaksi eksotermisnya akan menciptakan panas dan percikan sampai seluruh
dichromate-nya digunakan. Gak cuma itu, dengan diletakkannya merkuri
thiocyanate di dasarnya akan menciptakan sesuatu seperti tendril ular
seakan ada makhluk yang ingin mencoba keluar darinya. Keren!
2. Ular firaun.
https://youtu.be/2pXyJ7P0B0k
Reaksi yang disebut ular Firaun ini
diciptakan dengan membakar sedikit merkuri thiocyanate. Sulur ular
tersebut adalah ampas pembakaran dan terbentuk dari senyawa reaksi yang
disebut karbon nitrida. Tapi hati-hati ya jangan bersentuhan dengan
merkuri thiocyanate langsung karena sangat beracun dan mudah terbakar.
Harus menggunakan perlindungan komplit dalam eksperimen ini.
3. Odol gajah.
https://youtu.be/8tnDzdQDtLY
Masa' iya sih semua reaksi kimia punya
nama lucu? Ini mereka buat supaya belajar kimia lebih asik. Hidrogen
peroksida terurai dan memproduksi zat berbusa yang disebut dengan odol
gajah ini. Pertama, hidrogen peroksida dicampur dengan sabun cair atau
sabun cuci piring, kemudian garam iodida ditambahkan untuk mengatalisasi
dan mengurai hidrogen peroksidanya dengan sangat cepat, membentuk
sejumlah besar oksigen dan air. Sabunnya membuat oksigen dan air
tersebut jadi berbusa. Untuk lebih asik, eksperimen di atas menambahkan
pewarna makanan ke dalamnya.
4. Jam iodin.
https://youtu.be/C5tOEBmBAHg
Video ini menjelaskan tahapan cara kamu
dalam membuat reaksi "jam iodin". Senyawa ion sulfit yang kehilangan
elektron akan bereaksi dengan ion iodat yang menerima elektron dan
membentung ion triiodida yang bersuara. Tepung kanji juga ditambahkan
yang akan menyingkirkan sulfitnya dan memproduksi warna ungu gelap.
Menambahkan sulfitnya kembali akan mengubah ulang senyawa iodida ke
warnanya semula.
5. Kola dan susu.
https://youtu.be/NhofonPRrFM
Ambil kola dan campurkan dengan susu,
tunggu selama enam jam dan apa yang bakal kamu dapat? Bubur jingga! Susu
mengandung kasein protein, yang jika diasamkan, akan membentuk zat
berlendir. Dr. Malin mengatakan bahwa ketika kamu membiarkan campuran
kola-susu selama enam jam, kasein-nya akan tenggelam ke dasar botol,
menyerap sebagian besar warna coklat dari kola dan membuat cairan
sisanya berwarna seperti pada video.
6. Ular hitam.
https://youtu.be/bJBPhpqQxs8
Bukan memunculkan Nagini, ularnya
Voldemort lho ya! Asam sulfur yang terkonsentrasi adalah penyebab
dehidrasi paling efektif. Jika kamu menambahkan gula dapur biasa ke
dalamnya, Dr. Malin berkata bahwa itu akan memisahkan molekul air
langsung dari karbohidratnya, meningggalkan hanya karbon saja. Reaksinya
membuat karbonnya berkembang, yang akan memunculkan zat aneh berwarna
hitam seperti pada video.
7. Asap ungu.
https://youtu.be/-hQW5a5D5aE
Wah, siapa nih di sini yang anak vapor
banget dan cinta asap? Eksperimen ini bagus ketika kamu ingin membuat
efek menghilang ala ninja di film-film — bom asap gitu deh — tapi kamu
membutuhkan sejumlah besar iodin bubuk untuk melakukannya.
Cara kerja reaksi ini hampir sama dengan
nomor 4, jam iodin. Iodin bubuk adalah oksidan yang menerima elektron
dalam reaksi sementara zat besi bubuk akan melepaskan elektron. Dengan
meneteskan air pada keduanya, akan membantu menghubungkan reaksi satu
sama lain yang akan membentuk senyawa baru yaitu zinc iodida. Reaksi
cepat ini menghasilkan banyak panas dan panas tersebut membuat iodin
menguap yang akan menghasilkan asap ungu.
8. Polimer super serap.
https://youtu.be/p-g_0wyhV9E
Super absorbent polymers (SAPs) atau
polimer super serap mampu menyerap 300 kali beratnya di dalam air.
Menurut Dr. Malin, SAP adalah sodium poliakrilat, sebuah senyawa yang
digunakan tukang ledeng untuk mengatasi wc tersumbat dan biasa digunakan
di popok sekali pakai yang super menyerap. Tinggal menambahkan beberapa
pewarna makan dan bubuhkan SAP. Hasilnya? zat semi-padat dengan tekstur
kenyal-kenyal.
9. Salju buatan.
https://youtu.be/tKtBoB8YZM4
Indonesia berada di iklim tropis jadi
perlu trik khusus untuk menciptakan salju di perkotaan. Salah satu
caranya dengan melanjutkan eksperimen pada nomor 9, yaitu polimer super
serap. Pastikan tambahkan sodium poliakrilat yang lebih banyak ke dalam
air, yang akan membuatnya lebih berbentuk bubuk dan kali ini gak perlu
tambahan pewarna makanan. Satu-satunya yang kurang dari salju buatan ini
cuma suhunya yang gak dingin karena merupakan suhu ruangan jika kita
pegang.
10. Cairan non-Newtonian.
https://youtu.be/3zoTKXXNQIU
Ini yang banyak menjadi favorit
orang-orang. Dr. Malin mengatakan bahwa mencampurkan tepung kanji dengan
air akan menciptakan cairan non-Newtonian yang akan menjadi semakin
kental jika digerakkan atau dikocok. Video di atas menunjukkan bahwa
pengocokan dalam beberapa frekuensi suara berbeda dimainkan dengan
corong speaker. Hal tersebut akan membuat cairan itu makin kaku
dan terlokalisir di bagian tertentu dari cairan. Membuatnya berdiri
tergantung di mana gelombang suara yang terkuat pada speaker.
Sudah lihat kan penampilan reaksi-reaksi
kimia yang asik banget. Mungkin dengan prosedur keamanan yang terjamin,
ini bisa juga menjadi eksperimen di sekolah-sekolah ataupun kampus kita
di Indonesia. Hitung-hitung menambah minat belajar kimia dengan efek
alami yang keren abis. Jangan coba-coba sendiri ya, nanti kamu malah
memunculkan monster Kaiju gara-gara reaksi kimiamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar