Senin, 01 Agustus 2016

9 Film Keluarga Yang Paling ‘Disturbing’ dan Menjijikkan

sumber : distopiana.com

Disturbing films? Ah, sudah biasa. Bagaimana dengan disturbing films yang bertemakan keluarga? Pastinya kalian akan sangat tertarik untuk menontonnya, dan tentunya akan lebih sarat dengan pesan moral yang membahas tentang betapa berharganya keluarga. Namun jangan pula berharap bahwa film-film ini aman untuk ditonton bersama istri/suami ataupun anak-anak dan orang tua kalian, karena seperti yang sudah gue terangkan di judul, ini adalah daftar film-film disturbing. Selain konten ketelanjangan dan kesadisan yang sangat tidak layak konsumsi untuk anak-anak, premis tiap film serta beberapa scene paling gila di dalam daftar film yang akan gue sebutkan ini berisiko membuat orang-orang yang tidak kuat mental untuk mengalami trauma berkepanjangan.
Jadi, segera tutup laman ini jika anda termasuk orang-orang bermental lemah tersebut. Tontonlah film-film keluarga yang bisa membawa aura positif buat anda, seperti Home Alone, Petualangan Sherina, atau Keluarga Cemara. Namun jika anda memang orang yang senang mencari pengalaman berbeda dalam mengeksplorasi film  dan sedikit ‘gila’, maka bersiap-siaplah. Bukannya gue merendahkan, gue cuma mengingatkan saja, sebelum semuanya terlambat…
So…here it goes.

1. The Exorcist (1973) directed by William Friedkin


Film ini sudah didaulat oleh sebagian kritikus film sebagai film horror terbaik sepanjang masa. Berkisah tentang seorang ibu (Ellen Burstyn) yang meminta pertolongan kepada dua orang pendeta (Max von Sydow dan Lee J. Cobb) untuk mengeluarkan sosok jahat bernama ‘Pazuzu’ yang merasuki anak perempuannya (Linda Blair). Sepintas terlihat sederhana dan umum karena tema seperti ini memang sudah sering dibahas oleh film-film horor modern. Tapi percayalah, anda tidak akan mampu tidur semalaman setelah melihat sosok si anak gadis kecil lucu yang berubah setelah dirasuki Pazuzu.
The Most Disturbing Scene:
“In the name of Father, Son, and Holy Spirit, let Jesus f*ck you motherf*cker!!” Ujar sang anak sambil menusuk-nusukkan salib kayu ke kemaluannya sendiri.

2. Antichrist (2009) directed by Lars von Trier


Sutradara asal Denmark ini memang sudah dikenal piawai dalam mengeksploitasi depression dalam setiap film yang ia arahkan. Film ini pun mengusung tema depression dengan dinamika alur yang lambat dengan visual treatment yang indah namun sangat mengerikan seperti berniat untuk menyiksa kita pelan-pelan. Seorang istri (Charlotte Gainsborough) yang depresi karena kematian anaknya mencoba untuk menenangkan dirinya dengan pergi bersama suaminya yang juga seorang psikiater (Willem Dafoe) ke sebuah kabin di tengah hutan pinus dan menjalani terapi pribadi di sana. Di luar dugaan, duka nestapa yang diderita sang istri semakin menjadi-jadi sehingga sang istri pun melakukan hal-hal gila yang tidak hanya menyakiti suaminya, namun juga dirinya sendiri.
The Most Disturbing Scene:
Banyak yang bilang genital mutilation di akhir film adalah scene paling mengerikan yang pernah mereka tonton. Bagi saya yang seorang pria–dan tentunya para pria yang lain–yang paling membuat saya mengerutkan dahi adalah scene ‘genital annihilation’ dari sang istri kepada sang suami.

3. Bedevilled (2010) directed by Jang Cheol-soo


Harusnya film ini gue tempatkan di list film-film dengan ending paling menyebalkan, tetapi mengingat karena film ini dari awal sampai akhir sudah sangat menyebalkan, jadi gue masukkan saja dalam list ini. Seorang wanita bernama Kim Bok-nam (Seo Yeong-hi) menjadi objek kekerasan seksual, fisik, dan mental bagi para penduduk–ya, termasuk keluarga dan suaminya sendiri–di pulau terpencil yang bernama Moodoo. Tidak ada seorang pun yang memihak padanya, bahkan suami dan ibunya pun memperlakukannya lebih buruk daripada binatang. Kim beberapa kali mencoba untuk kabur dari pulau tersebut, namun selalu gagal karena–sekali lagi–tidak ada yang memihak kepadanya. Saudaranya yang bernama Hae-won (Ji Seong-won) yang datang berkunjung pun tidak kuasa untuk menolongnya karena dia tidak ingin ikut campur urusan seluruh penduduk yang sepertinya sudah bersepakat untuk tidak akan membiarkan Bok-nam melarikan diri dari pulau.
The Most Disturbing Scene:
Sebenarnya hampir semua scene penyiksaan Bok-nam di film ini sangat menyakitkan untuk ditonton, tapi sekadar highlights buat kalian, coba tonton scene yang satu ini.

4. Dogtooth (2009) directed by Yorgos Lanthimos
Home-schooling gone extreme. Bayangkan kalian sebagai seorang anak dikurung oleh orang tua kalian di dalam rumah dan tidak diperbolehkan untuk keluar sejak kalian dilahirkan sampai gigi depan kalian tanggal.  Kalian dididik sejak kecil oleh orang tua kalian sendiri dengan kebohongan-kebohongan dan bahkan diajari cara menggonggong seperti anjing seakan-akan hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk dilakukan. Kalian diajarkan bahwa kata “Laut” berarti sebuah kursi beralaskan kulit yang diletakkan di dalam ruang keluarga. Televisi hanya digunakan untuk menonton video yang direkam sendiri oleh keluarga di dalam rumah. Belum cukup? Masih ada kegilaan-kegilaan lain yang ditunjukkan dalam film yang berbicara tentang konservatisme di dalam keluarga ini.
The Most Disturbing Scene:
Mari berdansa!! 

5. Strange Circus (2003) directed by Sion Sono

Seorang ayah sengaja menyembunyikan anaknya (Masumi Miyazaki) di dalam kotak cello setiap kali sang ayah menyetubuhi sang ibu agar sang anak dapat melihat dengan jelas kenikmatan mereka berdua dari lubang kotak. Setelah selesai dengan sang ibu, sang ayah kemudian mengeluarkan anaknya dari dalam kotak Cello dan lanjut menyetubuhi anaknya yang masih berusia 7 tahun itu. Sudah cukup jelas seberapa disturbing film ini? Belum, yang membuat film ini akan sangat membekas dalam hidup kalian adalah betapa elegan dan artistiknya Sion Sono dalam mengemas kekejaman demi kekejaman yang disajikan. Bayangkan saja ketika Debussy, Liszt, dan Bach yang mengiringi adegan penyetubuhan ayah pada anak kecilnya di film ini membuat kalian mempertanyakan moralitas kalian sendiri karena kenyamanan dan keindahan yang tidak seharusnya yang kalian rasakan saat menontonnya.
The Most Disturbing Scene:

6. Eraserhead (1972) directed by David Lynch

Gue tidak bisa menemukan cara yang benar-benar pantas untuk bisa mendeskripsikan Feature-film debut dari sang art-house film auteur David Lynch ini bagaimana dan seperti apa. Begini deh, coba kalian bayangkan sendiri bagaimana bila seorang gadis yang kalian pernah pacari dulu ternyata hamil, kemudian kalian nikahi, lalu setelah melahirkan ternyata anaknya menyerupai kadal–atau alien, atau makhluk dampak radiasi Chernobyl, atau apalah–yang tidak bisa berhenti mengeluarkan suara-suara mengerikan dan memuntahkan cairan-cairan kental seperti limbah industri dari mulutnya. Belum, itu belum semuanya, bahkan mungkin hanya 5% dari keanehan-keanehan yang entah bagaimana dapat tercipta dari kepala seorang manusia seperti David Lynch. Lewat list ini, gue officially mendaulat film ini sebagai “THE MOST BIZARRE FILM EVER” karena secara harfiah gue belum pernah menonton film yang lebih aneh dari ini.
The Most Disturbing Scene:
Ketika Henry (John Nance), sang suami, mengalami sebuah mimpi yang mengubah hidupnya,

7. Moebius (2013) directed by Kim Ki-duk

Another South Korean film! Kalau kalian pernah menonton 3-Iron (2004) atau Spring, Summer, Fall, Winter and Spring (2003), film ini diarahkan oleh sutradara yang membuat kedua film tersebut. Kali ini, Kim Ki-duk membahas tentang disfungsi keluarga yang berakar dari kecemburuan dan seksualitas dengan pendekatan yang ekstrim. Seorang ibu (Eun-woo Lee) yang mengetahui perselingkuhan suaminya (Jae-hyeon Jo) pada suatu malam berencana untuk balas dendam dengan diam-diam memotong kemaluan suaminya saat sedang tertidur. Sang suami yang terbangun tiba-tiba menjadi marah dan mendorong serta memukul sang istri yang kemudian langsung beranjak pergi. Tidak menyerah sampai di situ, sang istri malah pergi ke kamar anaknya yang sedang tertidur dan memotong kemaluan anaknya (Young-ju Seo). Sang ayah yang merasa bersalah terhadap anaknya kemudian mulai mencari cara agar sang anak bisa tetap mendapatkan kepuasan seksual tanpa harus mengandalkan kemaluannya. Film ini sakit, namun lucu dan mengerikan secara bersamaan oleh adegan potong memotong penis yang lumayan banyak dan juga adegan pelampiasan seksual algolagnia dengan menusukkan pisau pada pundak dan kemudian menggoyangkannya sambil mendesah nikmat. Kelebihan dari film ini adalah kita tetap mampu merasakan kehangatan dan intensitas serta kerenggangan hubungan antar karakter walaupun tanpa ada dialog dan komunikasi verbal maupun musical scoring sepanjang film berlangsung.
The Most Disturbing Scene:
Ada satu adegan di mana kekasih (yang lucunya diperankan oleh orang yang sama dengan yang memerankan sang ibu, Eun-woo Lee) dari sang anak berkomplot mencarikan sang anak penis baru untuk disambungkan lewat operasi. Sang kekasih merayu seseorang yang dulu pernah memperkosanya, lalu saat pemerkosa itu lengah, sang kekasih memotong kemaluannya, lalu sang anak mengambil kemaluan itu dan berlari ke tengah jalan. Sang pemerkosa yang panik mencoba bangkit lagi dan mengejar sang anak, dan dari sini lah kegilaan dimulai.

8. Visitor Q (2001) directed by Takashi Miike

Dari semua film yang ada di list ini, film besutan sutradara Crows Zero (2007) ini adalah yang paling lucu dan menggelikan, meskipun tetap menjijikkan dan sinting. Bercerita tentang disfungsi sebuah keluarga di mana sang anak perempuan (Fujiko) melacur pada ayahnya sendiri (Ken’Ichi Endo) yang pecundang dan sang anak laki-laki (Jun Muto) berumur belasan tahun yang tega memukuli ibunya sendiri (Shungiku Uchida) yang lemah dengan penggebuk kasur, seorang pria misterius (Kazushi Watanabe) memasuki keluarga tersebut dan menciptakan keseimbangan yang harmonis dengan kelakuannya yang sembarangan. Meskipun terlihat sangat tolol dan di luar batas, namun film ini berbicara sangat banyak tentang kehangatan sebuah keluarga yang harus dijaga dengan baik. Premis film ini memaparkan dengan baik apa yang Harper Lee tulis di To Kill a Mockingbird, “You can choose your friend, but you can’t choose your family, and they’re still kin to you no matter whether you acknowledge ’em or not, and it makes you look right silly when you don’t.”
The Most Disturbing Scene:
Sebenarnya ada scene yang lebih disturbing di mana sang ayah memperkosa mayat rekan kerjanya yang ia bunuh dan tiba-tiba seluruh isi perut mayat (iya, tai) keluar dan mengotori tangan sang ayah. Tapi coba kalian lihat dulu adegan breast-milking ini dan silahkan kalian nilai sendiri.

9. A Serbian Film (2010) directed by Srdjan Spasojevic

Terkenal oleh kontroversi kesadisan yang jauh melebihi batas wajar dan telah dilarang untuk tayang oleh banyak negara, film ini telah diakui sebagai film yang paling sinting dan ekstrim yang pernah dibuat. Seorang bintang film porno bernama Milos (Srdjan Todorovic) yang telah pensiun tiba-tiba mendapatkan tawaran kembali untuk bermain di pangsa pasar elit di Serbia dengan bayaran tinggi yang bisa menjamin kemakmuran hidup istri (Jelena Gavrilovic) dan anaknya (Slobodan Bestic). Milos tidak mengetahui apa yang akan ia lakukan sampai pada akhirnya ia mengetahui bahwa ia harus terlibat dalam pembuatan film porno tersadis yang melibatkan kematian. Gue sudah pernah menonton The Human Centipede I dan II dan itu semua tidak ada apa-apanya dibandingkan film yang menyajikan seorang gadis yang kepalanya dipenggal oleh si pemerkosa saat sedang disetubuhi ini. Terlebih, film ini menyajikan ending yang tragis dan nihilis. Tidak ada alasan untuk kalian menonton film ini kecuali kalian memang ingin menantang diri kalian sendiri, dan jangan salahkan gue kalau kalian nggak kuat menonton sampai selesai. Kalian sudah diperingatkan.
The Most Disturbing Scene:
“NEWBORN RAPE! NEWBORN RAPE!” Scene yang membuat gue langsung mandi wajib setelah selesai menonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar